Minggu, 21 Februari 2010

Lyto Festival

LYTO GAMES FESTIVAL 2007
LYTO GAMES FESTIVAL 2007 is an annual event holds in Indonesia. At the Lyto Game Festival 2007, Ragnarok Online, GetAmped-R, Seal Online, RF Online and also new game from China "Perfect World" open a big stand for everybody who’s want to know more about the games.
At every games' stand, gamers can find Real Quest where everybody can come to play unique games. Not only that, we have a COZPLAY 2007 contest which people must make and wear equipments looks like games' character.
Battle of The ARCHON 2007 also takes place at Lyto Games Festival. At Battle of The ARCHON 2007, participants from every nation i.e Accretia, Bellato, and Cora fight each others, to find who is the best nation. And the winners of the competition Battle of The Archon is Bellato.

Event helds in Mall Ciputra Lt. 6 (Citraland) November 03rd-04th 2007
LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007 LYTO GAMES FESTIVAL 2007
RF ONLINE OFFLINE EVENTS
A COMPETITION GAME THAT CAN BOUND US TOGETHER
IDOL STREET FESTIVAL 2008 IDOL STREET FESTIVAL 2008
IDOL STREET FESTIVAL 2008
IDOL STREET FESTIVAL 2008 is a combine between all of Lyto Games, including Ragnarok Online, GetAmped–R, SEAL Online, RF Online, Perfect World and of course the present of Idol Street. In the festival, all user dan visitor may do many activity from every game booth we gave for all of you.
Idol Street Festival 2008 filled with many attractive event. The event are Idol Street Competition, Ragnarok World Championship Indonesia, SEAL Arena War 2008, GetAmped – R World Championship Indonesia, RF Online – Battle of Indonesia Guild, Harajuku Fashion Contest which the contestant must wear wardrobe that represent Japan youth street fashion ( Harajuku Style ), Purwacaraka Orchestra, Mini Games from every Game Booth that end with an exclusive goodybag for each of the player also many band and artist performance.
RF Online – Battle of Indonesia Guild played by two chosen guild, MARVEL Guild and FULLHOUSE Guild to compete their step to claim for the first place. First match owned by MARVEL Guild, second match is very exciting, because if MARVEL Guild won the match they'll straight to the first place, but FULLHOUSE Guild don't give up easily, they give a vengeance by win the match. Third match is the determining match, at the last match each of guild give all of they got to win. But every match must have only one winner and the lost one must acknowledge the skill of the winner but the winner must appreciate the lost side. After the long lasting like never ending heart beated battle, FULLHOUSE Guild made it their match and won the battle. That bring FULLHOUSE Guild to step their way for the first place, MARVEL Guild as second place and Redwing Guild as a third place. Congratulation for all the winner and especially for all the participant.

Gamers Juga Bisa Sukses

Gamers Juga Bisa Sukses

Saya baru saja membaca buku yang menarik tentang gamers. Judul aslinya adalah The Kids are Alright: How the Gamer Generation is Changing the Workplace yang disesuaikan dalam bahasa Indonesia menjadi Gamers Juga Bisa Sukses yang ditulis oleh John C. Beck dan Mitchell Wade. Keduanya adalah ahli survey dan pakar pengembang teknologi. Yang menarik dari buku ini adalah cara pandang yang sangat berbeda dan hasil survey yang mengejutkan dari dunia para gamers. Baca artikel berikut sebagai review dari buku unik itu….
Tidak aneh lagi kalau para orang tua di Indonesia menganggap bahwa memainkan game dianggap mengganggu pendidikan dan tidak membuat anak-anak menjadi produktif dan rajin belajar. Hal itu sudah tidak relevan lagi dan dibuktikan dengan survey dan penelitian yang sangat detail oleh dua ahli yang kompeten di bidang teknologi informasi yaitu John C.Beck dan Mitchell Wade. Kedua peneliti ini membuat satu survey yang melibatkan berbagai kalangan gamers. Hasil survey sangat mengejutkan dan banyak membalikkan fakta seperti yang umum diterima saat ini. Memang tidak seluruhnya bersifat positif, namun jika dibandingkan dengan efek negatifnya maka ternyata gamers sangat jauh dari berbagai tudingan negatif selama ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dan ketrampilan para gamers cenderung sangat membantu mereka dalam berbagai skills bahkan kemampuan leadership. Hal ini yang tidak terbayangkan sebelumnya. Banyak sekali hal-hal yang tidak terduga namun dapat dibuktikan bisa kita baca dalam buku ini mengenai dunia game dan seluk beluknya terhadap kehidupan kita. Kita sudah biasa mendengar bahwa game itu merusak, menyebarkan hal-hal buruk seperti kekerasan, seks dan anti sosial. Namun dari penelitian yang dibuat kedua pakar tersebut, hal-hal negatif itu tidak terbukti. Salah satu contoh nyata yang bisa kita lihat juga terjadi di Indonesia adalah populernya game online. Sekilas kekerasan dan anti sosial banyak didengungkan oleh orang-orang yang tidak mengerti dengan jelas bagaimana efek dari game online ini. Namun ternyata game online itu melatih para gamers untuk bisa bekerja secara tim, mengambil keputusan dan melatih diri untuk menghadapi berbagai kegagalan. Gamers juga bisa melakukan berbagai penerapan taktik dan strategi. Kemampuan menyerap bahasa asing pun dengan lebih mudah dianggap sebagai salah satu efek positif dari bermain game.
Buku ini tidak hanya menerangkan efek dunia game dari para gamers. Juga dibahas mengenai berbagai hal yang terlibat dalam kehidupan mereka setelah melewati fase anak-anak atau remaja. Malah sebenarnya buku ini banyak menjelaskan berbagai hal setelah para gamers dewasa dan pola perilaku mereka. Buku ini bukan buku yang mudah dimengerti oleh pembaca remaja, sebaliknya buku ini saya pikir lebih cocok untuk orang tua, game developer, game distributor dan para pengajar yang concern dengan dunia game serta efek yang dihasilkan. Buku ini dengan jelas menerangkan betapa banyaknya persepsi negatif yang muncul disebabkan oleh ketidaktahuan orang tua akan dunia game. Perbedaan generasi dan lompatan teknologi sudah menjadi bukti betapa dunia game bisa menyebabkan banyak bias yang tidak gampang dipahami banyak pihak, terutama orang tua dan para pendidik. Namun dari penelitian dan survey yang dilakukan secara ilmiah oleh dua orang pakar yang tidak bisa bermain game membuktikan bahwa banyak mispersepsi itu harus dibongkar dan diletakkan dalam jalur yang benar. Bahkan keduanya mengaku skeptis ketika mulai melakukan penelitian dan survey karena keduanya adalah orang tua dari anak-anak penggemar game.
Buku ini juga banyak membahas tentang kebudayaan gamers dan perkembangan dunia gamers dari segi sosial dan psikologisnya. Memang survey yang dilakukan berasal dari Amerika namun hasilnya saya pikir tidak jauh berbeda dengan negara-negara lainnya bahkan Indonesia sekalipun. Mungkin hal yang perlu diperhatikan adalah daya serap teknologi di Indonesia tidak sebesar di Amerika, namun budaya para gamers juga tampak dengan jelas di sekitar kita.
Satu kelemahan dari buku ini yang bisa membuat anda menyukainya adalah cara bertutur yang benar-benar bukan gaya Indonesia. Kelemahan ini tidak terlalu mengganggu memang, tetapi sebagian besar pembaca bisa agak “puyeng” membacanya karena mirip dengan laporan penelitian yang banyak dilengkapi dengan grafik dan angka-angka statistik. Tapi jangan terpengaruh dengan penilaian saya, anda mungkin lebih pintar matematika, jadi silahkan baca terus. Pastikan anda menempatkan diri sebagai generasi gamers maka buku ini bisa jadi panduan praktis anda untuk bahan diskusi dengan ortu dan kalangan pendidik. Alangkah baiknya kalau ada mahasiswa yang mengambil topik ini sebagai bahan skripsi atau disertasi dengan kondisi di Indonesia.
Saya sangat menyarankan anda untuk membaca buku ini. Cara pandang baru tentang dunia game dan para gamers akan anda dapatkan. Apalagi jika anda banyak berkutat di dunia game baik sebagai produsen, distributor maupun game developer. Anda akan bisa menerangkan dengan lebih nyata bagaimana dunia sedang berubah dengan munculnya generasi gamers yang akan banyak mengubah pola dan perilaku masyarakat di masa mendatang.